Friday, June 18, 2010

sample asteroid pertama

UNTUK pertama kalinya, sampel asteroid berhasil dibawa ke Bumi. Contoh asteroid itu tentunya yang belum terbakar atmosfer. Sampel asteroid tersebut diyakini berhasil dibawa oleh pesawat luar angkasa buatan Jepang, Hayabusa.

Satelit buatan Badan Antariksa Jepang atau Japanese Aerospace Exploration Agency itu mendarat di Adelaide, Australia, Senin (14/6). Hayabusa telah melakukan perjalanan selama tujuh tahun sejauh 6 miliar kilometer dari Bumi. Hayabusa menjelajah asteroid 25143 Itokawa sejak 2005.

Dengan adanya sampel itu, manusia kini berharap teka teki mengenai asteroid dapat terjawab. Seiichi Sakamoto dari Japan Aerospace Exploration Agency menyatakan, material di dalam asteroid diyakini mampu menjelaskan asal usul tata surya.

Posisi sabuk asteroid yang terletak di antara planet-planet dan gas raksasa di luar tata surya kemungkinan bisa memberi petunjuk mengapa planet-planet yang ada di tata surya memiliki ciri dan sifat yang beragam.

"Sampel dari asteroid dianggap sebagai asal usul bangunan planet, ini juga dapat memberikan penerangan tentang asal usul Bumi," katanya.

Para ilmuwan sekarang berupaya mempelajari bagaimana dan kapan asteroid dibentuk. Bagaimana sifat fisiknya serta bagaimana angin dan radiasi matahari telah mempengaruhi sifat dari asteroid itu.

Hayabusa diluncurkan pada 2003 dan awalnya dijadwalkan kembali ke Bumi pada 2007. Tetapi serangkaian masalah teknis - termasuk kerusakan mesin, roda kontrol yang rusak, dan gangguan fungsi penyimpan baterai listrik - membuat pesawat baru tiba di Bumi tahun ini. (AP/OL-9)

pengenalan iso pada kamera untuk pemula

Film pada dasarnya digolongkan berdasarkan nomor yang disebut nomor ISO. ISO singkatan dari International Standard Organization. Dulu kita mengenalnya sebagai ASA (American Standard Association). Kata ISO sendiri tidak mengandung arti kata khusus, kecuali ISO Speed. ISO Speed adalah nomor yang digunakan untuk merepresentasikan International Standard Organization guna merating sensitivitas film dan jumlah cahaya yang diperlukan kamera untuk menangkap foto.

Jadi, semakin gelap kondisi pencahayaan obyek yang akan Anda ambil, semakin tinggi pula ISO Speed yang Anda butuhkan. Sebagai contoh, untuk pengambilan gambar di pantai pada tengah hari, Anda harus memilih film dengan ISO serendah mungkin. ISO 100 biasanya sudah cukup untuk berbagai kondisi. Film dengan ISO yang tinggi kita sebut sebagai film cepat. Sebaliknya, film dengan ISO rendah kita sebut sebagai film lambat.

Ada harga yang harus dibayar dengan ISO yang tinggi, yaitu gambar yang dihasilkan akan lebih grainy (grainnya tampak jelas) dan warnanya akan semakin redup/dull.

Film dibuat dengan lapisan plastik yang dilapisi butiran kimia yang peka terhadap cahaya - yang disebut grain. Semakin tinggi /cepat setting ISO film, semakin besar grainnya, sehingga kita bisa bekerja di kondisi pencahayaan yang rendah. Jadi, semakin besar Anda akan mencetak film, anda harus memilih film yang lebih lambat/lebih rendah ISOnya. Tapi, ini bukan jaminan utama untuk mendapatkan hasil cetak yang baik. Faktor utama dari kualitas percetakan adalah kecepatan Film dan tipe film, Exposure, Fokus dan Kualitas lensa. Semakin baik faktor ini, semakin baik gambar yang akan Anda dapat dan Anda cetak.

Bagaimana dengan Kamera Digital?

Pada dasarnya, prinsip kerja film tersebut sama. Bedanya, kita tidak lagi menggunakan media film. Jadi, yang bekerja di sini adalah amplifikasi dari sensitivitas sensor kamera digital terhadap cahaya. Semakin gelap kondisi ruangan, semakin tinggi smplifikasi sensitivitas sensor.

Sama dengan prinsip kerja film, semakin tinggi ISO kamera Digital, gambarnya akan semakin grainy dan intensitas warna pun turun. Pada ISO yang tinggi, di kamera digital akan menimbulkan efek samping yaitu Noise. Untunglah pada kamera digital High End, ada Noise Filter sehingga masalah ini bisa diatasi. Dengan semakin tingginya ISO, berarti jarak efektif fiash juga meningkat. Semakin jauh jangkauan Flash pada kamera digital anda.

Pada kamera digital yang menyediakan Option untuk Manual ISO (100,200, 400 dan seterusnya) dan Auto ISO, sebaiknya Anda pilih Manual ISO sesuai dengan kondisi pemotretan Anda. Karena, bila kita menggunakan Auto ISO bisa terjadi dua kemungkinan, yaitu ISO yang diset melebihi kebutuhan, atau sebaliknya, ISO yang diset justru kurang dari kebutuhan anda.

Untuk masalah mencetak ukuran yang besar, pada kamera digital hal ini lebih dipengaruhi oleh besar resolusi kamera digital. Semakin tinggi Resolusi kamera digital, semakin besar anda dapat mencetaknya. ISO pada kamera digital lebih cenderung mempengaruhi kualitas grain dan warna pada image digital.

iphone 4

APPLE Inc berhasil mencatat rekor penjualan iPhone 4. Di hari pertama penjualannya, lebih dari 600 ribu iPhone 4 terjual. Angka ini merupakan rekor tertinggi pre order yang tercatat dalam satu hari penjualan iPhone selama ini.

Tak diduga, iPhone 4 laris bak kacang goreng sampai-sampai perusahaan harus menghentikan sementara penjualan. Perusahaan menghentikan order karena kelebihan permintaan di sistem order online untuk pengiriman setelah 24 Juni, hari dimana iPhone 4 diluncurkan di toko-toko di Amerika Serikat. Walhasil, barang yang dipesan lewat online itu baru dikirim pada 14 Juli, lebih lambat dari pengumuman sebelumnya pada 2 Juli.

iPhone 4 merupakan versi terbaru dari iPhone keluaran Apple. iPhone 4 disebut-sebut sebagai smartphone tertipis di dunia. iPhone 4 terbuat dari kaca dan stainless steel, serta menampilkan fitur kamera yang menghadap ke depan dengan lensa lima megapiksel dengan lampu kilat LED. Layar pada iPhone 4 menampung empat kali resolusi layar pada iPhone 3GS saat ini.

Para pengamat memproyeksikan penjualan iPhone terbaru akan melebihi penjualan dari iPhone 3GS model terakhir, yang terjual sekitar 1 juta unit selama tiga hari pertama. Karena itu, Analis BGC Partners Colin Gillis mengatakan penjualan 600 ribu iPhone di hari pertama hanyalah tahapan awal bagi Apple. "50 juta iPhone sudah beredar di luar sana, 600 ribu itu hanya setetes air di dalam ember," ujarnya. (AP/OL-9)

(http://www.mediaindonesia.com/read/2010/06/06/149662/43/7/iPhone-4-Laris-Manis)